KOPI, minuman si hitam manis ini dapat meningkatkan kesehatan dan
mengobati lutut yang sakit karena banyak latihan. Dilansir HealthDays
News dan dikutip Associated Press (AP), Jumat (21/7), sejumlah studi ini
menganjurkan agar memasukkan kopi ke dalam diet minuman sehari-hari.
Dalam studi itu juga menyatakan bahwa dua cangkir kopi setiap hari bisa
menyehatkan jantung, mengurangi risiko diabetes tipe dua, dan mengurangi
nyeri pada kaki terutama bagi mereka yang sering berolahraga. Demikian
berita yang dilansir U.S. Department of Agriculture (USDA). Peneliti ini
juga telah melakukan investigasi dapat menghindarkan penyakit
degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Minuman ini juga
kaya antioksidan. USDA juga mengatakan bahwa tingkat anti-oksidan ini
bisa terdapat pada minuman yang tidak mengandung kafein. Tapi, awasi
penambahan krim dan gula karena akan menambah kalori.
Dilansir
dari penelitian yang dilakukan Universitas Harvard, banyak orang yang
menolak minum kopi dengan alasan akan membahayakan kesehatan. Padahal,
dalam beberapa penelitian belakangan ini terlihat bahwa beberapa cangkir
kopi setiap hari dapat berfungsi sebagai minuman kesehatan dan bagi
perempuan akan menjaga berat badan mereka.
Riset terbaru juga
membuktikan bahwa mengonsumsi kopi tidak akan berbahaya tetapi malah
akan memberikan banyak manfaat seperti seseorang akan terhindar dari
bahaya diabetes tipe dua.
Kopi pun memiliki faedah bagi perbaikan
sistem pencernaan dan menahan terbentuknya jaringan kanker kolon dan
yang utama mengurangi risiko penyakit Parkinson.
Dengan minum
kopi membuat seseorang akan selalu waspada dan penelitia ini pun akan
memberikan sebuah solusi bagi orang yang gampang terserang rasa kantuk.
Namun, tak dapat dimungkiri bahwa kopi bisa membuat rasa ketergantungan
dan naiknya tekanan darah dan detak jantung yang cepat.
Tapi, di
banding dengan manfaat yang diperolehnya, bagi perempuan yang suka
mengonsumsi kopi juga diperingatkan agar berhati-hati karena kemungkinan
dengan resiko kanker payudara, kolon, dan kerapuhan tulang meski
penelitian ini belum bisa dipercayai sepenuhnya. Sebaiknya, konsumsi
kopi dalam batas yang wajar.
Pengaruhi Metabolisme Gula
MINUM
secangkir kopi di pagi hari ternyata dapat membantu jutaan orang untuk
lebih bersemangat beraktivitas. Menurut beberapa penelitian di Belanda,
minum beberapa cangkir kopi dalam mengiringi kesibukan hari-hari
seseorang, kemungkinan dapat mengurangi risiko terserang diabetes.
Para
peneliti menyatakan komponen pada kopi tampaknya dapat membantu
metabolisme gula di dalam tubuh. Dengan demikian dapat mengurangi risiko
terserang dibetes yang sampai saat ini sudah menyerang sekitar kurang
lebih 130 juta orang di dunia.
Penelitian ini merupakan studi
pertama kali yang mendukung suatu ide bahwa kopi sebenarnya dapat
bermanfaat untuk dua tipe penyakit diabetes. Apakah sebagai penyaring,
yakni jenis kopi cappuccino, latte, atau espresso.
Karena semua
jenis kopi tersebut mengandung mineral-mineral seperti magnesium,
potassium dan mikronutrien lain yang bermanfaat untuk kesehatan.
Namun
para peneliti belum mengetahui sampai jauh kandungan kopi yang mana
yang dapat mempengaruhi proses metabolisme gula secara rinci dan
bagaimana cara kerjanya secara rinci dalam melawan diabetes.
Namun
ketika para peneliti membandingkan para peminum kopi dengan risiko
menderita penyakit diabetes tipe dua, ditemukan makin banyak seseorang
minum kopi dapat menurunkan risiko terserang penyakit diabetes termasuk
serangan diabetes yang timbul pada saat penderita dewasa.
Seorang
individu yang minum tujuh atau lebih cangkir kopi sehari, dapat
menurunkan risiko sebanyak 50 persen terhadap timbulnya penyakit
diabetes. Jadi beberapa cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko
serangan terjadinya diabetes bagi orang yang memiliki kecenderungan
menderita diabetes.
Untuk sebagian besar orang tidaklah buruk untuk minum beberapa cangkir kopi jika kondisi orang tersebut baik.
Konsumsi
dalam Jumlah Wajar NAMUN berdasarkan penelitian tersebut, para peneliti
juga menyatakan perlu dikonfirmasikan lebih lanjut dengan melakukan
penelitian lanjutan mengenai risiko lain yang menyertai kopi. Ini
berarti tidak harus seseorang lantas minum kopi setiap hari dalam jumlah
yang besar.
Di sisi lain beberapa penelitian menunjukkn minum
kopi terlalu banyak juga dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan
meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis atau kerapuhan tulang pada
sebagian orang.
Jadi hal ini merupakan pilihan pada masing-masing
individu sendiri untuk tetap meneruskan minum kopi atau tidak. Diabetes
merupakan penyakit kronis yang disebabkan kekurangan hormon insulin,
yang bekerja dalam proses metabolisme gula dalam tubuh atau
ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin sebagaimana mestinya.
Diabetes
tipe dua yang muncul pada saat dewasa merupakan diabetes yang paling
banyak jenisnya menyerang sebagian besar orang dewasa, karena kehilangan
sensitifitas tubuh terhadap hormon insulin.
Sedangkan penyakit
diabetes tipe satu adalah jenis diabetes akibat dari penderita tidak
dapat memproduksi hormon insulin yang cukup untuk proses metabolisme
gula dalam tubuh. Sehingga membutuhkan suntikan hormon insulin setiap
harinya.
Beberapa orang penderita diabetes tipe dua badannya bisa
berubah menjadi gemuk. Kelebihan berat badan adalah hal yang biasa dan
gejala yang tampak lebih banyak, sehingga faktor risiko terhadap
terjadinya penyakit diabetes tidak dapat dihindarkan.
Diduga akan
ada sebanyak 220 juta orang penderita diabetes pada tahun 2010 nanti.
Namun diharapkan ramalan tersebut meleset, tentunya jika setiap orang
dapat menjaga kesehatan tubuhnya sejak dini, terutama dalam pengaturan
pola makan yang baik. Semoga bermanfaat . . . . . .
Sumber : www.fajar.co.id
Kopi Cegah Penyakit Parkinson
Diposting oleh Nasri Munir
Label: Info Kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar